Senin, 11 Juni 2012

Penjelasan Tentang Saham CPS

saham vgmc
VGMC meluncurkan saham CPS (Convertible Preferred Stocks) atau saham Preferensi Konvertibel ke publik dunia sejak Januari 2010.
Sebagian besar dari kita belum memahami apa yang dimaksud dengan saham Preferen Konvertibel, apalagi untuk publik Indonesia yang masih sangat asing dengan istilah ini.
Apa yang dimaksud dengan pengertian saham Preferen itu?

Devinisi saham Preferen menurut Wikipedia ada 2 jenis, yaitu:
1. Saham Preferen Konfertibel; saham preferen yang membagikan deviden kepada pemegangnya. Pemilik saham ini setelah mendapatkan deviden tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai deviden kepada pemegang saham biasa.
2. Saham Preferen Nonkumulatif; saham preferen yang tidak mempunya hak untuk mendapatkan deviden yang belum dibayarkan pada tahun-tahun yang lalu secara akumulatif.

Dari uraian dan devinisi diatas sangat jelas bahwa perusahaan Virgin Gold masuk pada kategori No. 1.
Kenapa harus Saham Konfirtbel?...Karena kita mendapatkan dua keuntungan sekaligus, yaitu:
1. Pemegang saham CPS dapat melakukan penarikan dana / investasinya sebelum jatuh tempo yang ditetapkan. Dalam hal ini VGMC memberikan jatuh tempo 45 hari sejak penerbitan saham sehingga sebetulnya tidak ada resiko nyata untuk berlangganan saham di VGMC ini.

Sebagai contoh:
Jika si A berlangganan saham bulan Juni 2012 pada harga $1.55 dengan total 5.000 lembar saham dan pada  Bulan Januari 2013 akan menarik dana investnya dengan harga saham $1.90, maka si A akan mendapatkan pengembalian modalnya pada harga saham terakhir penarikan, yaitu $1.90.
Jadi sia A mendaptkan keuntungan berlipat, yaitu:
- Dalam kurun waktu Juli s/d Desember mendapatkan deviden tetap bulanan 0.12oz/lot
- Pada saat penarikan dana, nilai investasinya meningkat dari $1.55 menjadi $1.90

2. Pemegang saham CPS dapat mengkonversikan sahamnya ke saham biasa jika VGMC melakukan Go Listing Public (IPO) pada tahun 2015 dengan mendapatkan potongan harga 50% dari harga saham setelah diluncurkan.
VGMC tidak memaksakan pemegang saham CPS untuk mengkonversi sahamnya ke saham biasa, Jika berminat maka lanjutkan masuk ke saham biasa dan jika tidak berniat masuk ke saham biasa maka dana investasinya bisa ditarik kembali.

Sebetulnya tidak ada yang sulit dengan VGMC ini, segalanya terukur dan jelas, aturannya juga tidak memberatkan pemegang saham.

Yang menjadi masalah adalah karena saham Preferen Konvertibel masih kedengaran asing di telinga publik Indonesia khususnya, sehingga kebanyakan menduga-duga yang tidak benar karena ketidak-mengertiannya saja.

Diluaran sana, yang namanya saham preferen konvertibel sudah bukan merupakan hal yang asing dan sudah biasa diedarkan oleh sebuah perusahaan yang akan melakukan Go Listing Public dengan cara membangun aset modalnya melalu dana publik untuk memperkuat modal aset perusahaannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar